Sedikitnya 85 Kepala Keluarga di Desa Masen, Sampoiniet, Aceh Jaya, kini hidup memprihatinkan, banjir bandang disertai lumpur menyatroni Desa sampai 6 kali dalam setahun sejak akhir sembilan puluhan. Ini terjadi setelah beroperasinya perusahaan pemegang HPH di kawasan hutan mereka pada era 80-han. Walau perusahaan itu telah hengkang, namun menyisakan prahara dan kemiskinan bagi warga, akibat ratusan hektar kebun kopi mati diterjang banjir. Kini warga Masen hidup dibawah garis kemiskinan setelah masa jaya dengan kopi, konon kualitas ekspor.
0 komentar:
Posting Komentar